Pandemic Corona
Salam Sejahtera. Saya disini akan membahas mengenai perkembangan dari virus COVID-19. Virus Covid-19 atau yang biasa di sebut dengan Virus Corona ini, telah menyebar di seluruh dunia, disini saya akan membahas cara penangann Virus Corona yang akan saya sampaikan berdasarkan pencarian saya.
Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Selasa sore.
"Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang,"
ujar Yurianto.
Data pasien sembuh dan meninggal Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 947 pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona. Dengan demikian, total ada 37.636 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona. Akan tetapi, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan adanya tambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dalam periode 13-14 Juli 2020, diketahui ada penambahan 54 pasien yang tutup usia setelah terinfeksi virus corona. "Sehingga, totalnya menjadi 3.710," ujar Yurianto.
Zona Merah di Indonesia
Sumatra Utara
Kota Tebing Tinggi
Deli Serdang
Kota Medan
Kota Pematangsiantar
Sumatra Selatan
Banyuasin
Kota Palembang
Sulawesi Utara
Minahasa
Kota Manado
Sulawesi Selatan
Soppeng
Gowa
Kota Makassar
Kota Pare Pare
Papua
Jayapura
Nusa Tenggara Barat
Kota Mataram
Maluku Utara
Halmahera Utara
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Maluku
Kota Ambon
Kalimantan Timur
Kota Balikpapan
Kalimantan Tengah
Gunung Mas
Kota Palangkaraya
Kapuas
Kalimantan Selatan
Kota Banjarbaru
Tapin
Banjar
Balangan
Barito Kuala
Hulu Sungai Utara
Tabalong
Kota Banjarmasin
Kotabaru
Jawa Timur
Jombang
Kota Mojokerto
Mojokerto
Gresik
Kota Malang
Pasuruan
Kota Surabaya
Nganjuk
Bojonegoro
Malang
Sidoarjo
Jawa Tengah
Kota Semarang
Demak
DKI Jakarta
Jakarta Selatan
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Banten
Kota Tangerang Selatan
Bali
Karangasem
Bangli
Kota Denpasar
Dampak Virus Corona terhadap Indonesia
1 . Kunjungan Wisata Asing di Indonesia Menurun
2 . Jemaah Gagal berangkat Haji
3 . Terjadinya Kerusakan Terhadap Perekonomian Indonesia
4 . Harga Barang Menjadi Naik dan Langkah
Solusi Terhadap Virus Corona
1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda adalah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sulit untuk menemukan air dan sabun. Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
2. Menggunakan masker
Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang digunakan sebagai salah satu alat pelindung diri atau APD untuk petugas medis yang merawat pasien COVID-19.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.
Jika bosan dengan makanan yang dimasak sendiri, Anda bisa membeli makanan siap saji atau makanan di restoran melalui layanan pesan antar, namun pastikan makanan tersebut bersih dan sehat. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa berjemur di bawah sinar matahari juga dapat mencegah infeksi virus Corona. Sayangnya hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri
Pembatasan fisik atau physical distancing adalah salah satu langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bepergian keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak atau darurat, seperti berbelanja bahan makanan atau berobat ketika sakit.
Pembatasan fisik juga dilakukan dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dan selalu menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Selama menjalani physical distancing, Anda juga perlu menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, diduga terinfeksi virus Corona, atau sudah dinyatakan positif COVID-19.
Jika Anda memiliki salah satu gejala COVID-19 yang bersifat ringan, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah terjangkit virus Corona dalam 14 hari terakhir, atau pernah kontak dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19, Anda dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, isolasi mandiri juga dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, seperti lansia atau orang yang memiliki penyakit penyerta, misalnya hipertensi, diabetes, atau daya tahan tubuh yang lemah.
5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin
Selain kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah juga sangat penting dilakukan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hal ini dikarenakan virus Corona terbukti dapat bertahan hidup selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda.
Oleh karena itu, rumah harus rutin dibersihkan dan dilakukan disinfeksi secara menyeluruh, termasuk perabotan dan peralatan rumah yang sering disentuh, seperti gagang pintu, remote televisi, kran air, dan permukaan meja.
Saat membersihkan atau melakukan disinfeksi, Anda perlu menggunakan sarung tangan dan masker, serta mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah selesai membersihkan rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona yang mungkin saja terjadi.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke daerah atau negara yang terjangkit infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat
SOURCE :
Komentar
Posting Komentar